Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

KUTU JADI MAKANAN??? YUK INTIP SERUNYA PEMBUATAN MAKANAN KHAS DI DESA PONDOKBUNGUR

Rabu 13 September 2023,  Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu model kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh individu atau perorangan dengan badan usaha yang lingkupnya lebih kecil. Hal inilah yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga peggiat UMKM di Desa Pondokbungur. Praja IPDN dan Perwakilan dari aparat pemerintahan Desa mengunjungi UMKM di Desa Pondokbungur. Ibu  Iis Maemunah  salah satu ibu rumah tangga yang sudah melakukan kegiatan pembuatan makanan ringan khas desa pondokbungur selama 15 tahun belakangan. Hanya bermodalkan belajar dari internet, ibu Iis dapat membuat beragam kue yang nantinya dapat diperjual belikan. Rumah yang kini ditempati dijadikan sebagai ruko untuk menjual hasil jualannya. Ada banyak jenis makanan diantaranya, kue ali, kemang eros, kutu mayang, macaroni, wajid, dan makanan khas yang lainnya. Penasaran dengan kue kutu mayang, Praja langsung menanyakan kepada ibu Iis terkait penamaan kue kutu mayang yang unik. Beliau menjelaskan bahwa tidak tau arti makna yang sebenarnya dari penamaan kue kutu mayang karena itu hanya turun temurun dan dari mulut ke mulut yang pasti bukan terbuat dari bahan dasar kutu melainkan tempung beras. Kutu mayang ini diolah dari tepung beras yang dibumbui lalu diberi pewarna makanan sesuai selera (biasanya merah putih) lalu dikeringkan dan digoreng.  Hasilnya seperti kerupuk renyah cocok untuk di jadikan camilan maupun pendamping makanan. Ibu Iis menceritakan awal mula merintis usahanya karena faktor ekonomi antara mau jadi TKW ke luar negeri atau dirumah namun tidak ada pemasokan.  Berkat dukungan suami,  Ibu Iis belajar memasak beragam kue dan makanan ringan yang nantinya disetor atau diambil oleh pedagang kaki lima. Hanya waktu-waktu tertentu jualannya banyak peminat seperti bulan puasa dan hari besar keagamaan. Untuk saat  ini, Ibu Iis mengeluhkan kendala yang dihadapi adalah belum bisa masuknya produk mereka ditoko oleh-oleh dan belum dijual belikan di online shop karena keterbatasan pengetahuan. Beliau berharap dengan adanya web desaku ini dapat meningkatkan penjualan sehingga produknya dapat dikenal luas sebagai makanan khas Pondokbungur    

IPDN GOES TO SCHOOL, SAMBUTAN HANGAT SISWA MERIAHKAN SUASANA KEDATANGAN PRAJA

Senin, 11 September 2023 praja IPDN melaksanakan kunjungan ke seluruh sekolah yang ada di desa Pondokbungur. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melengkapi data  jumlah siswa sekolah di web desaku sekaligus dapat bersilaturahmi kepada seluruh guru dan siswa. Sekolah yang pertama dikunjungi yaitu SD N 1 Pondokbungur, kedatangan praja membuat perhatian para siswa yang langsung menghambur untuk dapat bersalaman dan mengobrol. Perwakilan dari Praja mendatangi kantor Kepala Sekolah untuk memperkenalkan diri, sebagian yang lain membaur dengan para siswa. Sebelumnya praja membawa makanan untuk dapat dibagikan kepada anak-anak, kebetulan saat praja datang sekolah sedang waktu istirahat jadi tidak menganggu waktu belajar. Praja IPDN memiliki insiatif yang tinggi untuk membuat keseruan bermain sambil belajar bertempat di lapangan sekolah, dengan memberikan pertanyaan terkait sejarah, matematika, dan wawasan kebangsaan maka siswa yang dapat menjawab akan diberikan makanan sebagai hadiahnya. Kegiatan tersebut mendapat antusias yang tinggi dari para siswa sehingga acara menjadi meriah dan susana menjadi riang gembira. Setelah puas belajar dan bermain bersama para siswa praja IPDN berpamitan kepada para guru untuk dapat melanjutkan perjalanan selanjutnya.  Lokasi yang ke 2 yaitu SD N 2 Pondokbungur, Hal yang pertama praja lakukan sama seperti sebelumnya yaitu perkenalan dengan para guru. Namun, ada yang berbeda karena di SD N 2 Pondokbungur ini terkesan sepi padahal luas sekolahnya jika dibandingkan dengan SD N 1 Pondokbungur tentu jauh lebih luas. Menurut guru yang mengajar disana, sd ini memang tidak banyak siswanya hanya berjumlah 41 orang. Kegiatan belajar dan bermain juga dilakukan disini, meskipun siswanya tidak banyak namun para siswa sangat bersemangat dalam menjawab pertanyaan. Setelah selesai perkenalan dan silaturahmi, Praja melanjutkan perjalanan menuju TK dan Paud, sesampainya disana ternyata proses belajar sudah usai maka praja hanya bertemu dengan guru dan menanyakan data yang diperlukan. Dalam kegiatan praja goes to school tersebut, praja selalu menyampaikan pentingnya belajar bersungguh-sungguh untuk dapat mencapai cita-cita yang dinginkan, selalu semangat untuk datang kesekolah dan berkelakuan baik agar dimasa depan dapat membanggakan kedua orang tuanya.  -BKP101    

HATI-HATI!!! ADA PENEBANGAN POHON DAERAH RAWAN PERGERAKAN TANAH DI DESA PONDOKBUNGUR

  BPBD Kabupaten Purwakarta dan praja IPDN bergotong-royong untuk melakukan penebangan beberapa pohon disekitar jalan yang berada didaerah rawan pergerakan tanah di Desa Pondokbungur sebagai upaya mitigasi bencana. Selaras dengan apa yang disampaikan saat melakukan sosialisasi kebencanaan pencegahan atau mitigasi sangat penting untuk dilakukan. Tim BPBD Purwakarta dan Praja IPDN langsung berangkat ke tempat pohon yang dianggap rawan. Kegiatan Observasi dan penebangan pohon  tersebut dilakukan dengan peralatan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Petugas dari BPBD dibantu Praja IPDN melakukan penebangan pohon yang sudah tua dan diwilayah yang rawan untuk mengantisipasi pohon yang tumbang dan mengancam keselamatan masyarakat. Upaya pencegahan dari Tim BPBD Purwakarta tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya cuaca ekstream yang melanda wilayah Bungursari seperti pada saat musim penghujan yang disertai angin kencang . BPBD juga menjelaskan adanya 2 titik rawan yaitu zona menengah dan zona tinggi. Zona menengah dapat terjadi pergerakan tanah jika cuaca hujan diatas normal, terutama didaerah yang berbatasan langsung dengan lembah, sungai, tebing jalan , atau lereng sedangkan zona tinggi yaitu gerakan tanah lama yang dapat aktif kembali. Adanya pencegahan potensi-potensi kerusakan akibat kebencanaan yang digagas oleh Tim BPBD Purwakarta tersebut agar dapat disikapi dengan baik, sehingga masyarakat menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. BPBD juga menyampaikan agar seluruh masyarakat bersinergi untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama disungai dan disepanjang jalan desa Pondokbungur agar tidak menimbulkan potensi kebencanaan dikemudian hari. 

INGIN BADAN TETAP BUGAR? YUKS INTIP SENAM SEHAT ALA IBU-IBUĀ  KECAMATAN PONDOKSALAM

Setiap hari Jumat pagi selalu rutin dilakukan senam oleh para ibu-ibu yang ada di kecamatan Pondoksalam. Pukul 07.30 WIB perwakilan dari desa pondokbungur  termasuk praja putri  ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan menggunakan sepeda motor menuju halaman kecamatan Pondoksalam. Seorang instruktur senam dengan semangat mencontohkan gerakan untuk dapat ditirukan oleh seluruh peserta. Dimulai dari peregangan kepala, tangan, kaki hingga gerakan senam aerobic. Cuaca yang cerah, Alunan musik yang kencang hingga teriakan semangat khas ibu-ibu menambah antusias para peserta senam. Camat Pondoksalam Bapak Hilman Nugraha, S.STP juga ikut dalam kegiatan senam bersama ibu-ibu, pegawai, dan praja IPDN. Diharapkan Gerakan senam yang dilakukan memiliki manfaat untuk melatih otot, memperlancar peredaran darah sehingga dapat lebih sehat dan bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari.   Dengan melakukan gerakan-gerakan senam  yang dilakukan memiliki dampak yang positif salah satunya yaitu mengurangi stress dan membuat lebih bahagia karena dengan senam dapat melepaskan hormone endorphine dalam tubuh. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, sehat itu murah, hanya dengan mengerakan tubuh tanpa harus mengeluarkan banyak uang maka kita dapat menghindarkan tubuh kita dari berbagai penyakit sebaliknya jika kita malas untuk berolahraga maka sudah dapat dipastikan bahwa tubuh akan lebih mudah terserang penyakit. Yuk contoh hidup sehat ala ibu-ibu kecamatan Pondoksalam -BKP101

Heboh! Antusiasme Warga Pondokbungur Saat BPBD Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana Bersama Praja IPDN

BPBD Kabupaten Purwakarta (Kamis, 7 September 2023) bertempat di Balai desa Pondokbungur melaksanakan kegiatan Sosialisasi, Komunikasi, Informasi, Dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana  dengan mengambil tema “Menuju Purwakarta Tanggap Bencana” Dihadapan 45 orang yang merupakan perwakilan dari semua unsur masyarakat dan 9 praja IPDN yang saat ini sedang melaksanakan Bhakti Karya Praja, BPBD menyampaikan pentingnya masyarakat tanggap bencana dilingkungan sekitar. Dalam kegiatan tersebut dijelaskan pengertian dari bencana serta jenis-jenis bencana yang biasa terjadi dimasyarakat. Peserta juga mendapatkan pengarahan cara menghadapi ketika terjadi bencana. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa jika masyarakatnya sudah dibekali dengan ilmu kebencanaan sebelumnya. Penanganan bencana merupakan urusan semua pihak bukan hanya pemerintah namun masyarakat juga memiliki peran dan tanggung jawab dalam menumbuhkan kesadaran kesiap-siagaan bencana. Suasana diruangan mendadak heboh saat pemateri dari BPBD menanyakan apa yang menjadi kendala dimasyarakat dalam menghadapi bencana, ternyata banyak hal yang menjadi keluhan dari masyarakat terkait kebencanaan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat mengubah cara pandang dalam menyikapi bencana yang awalnya hanya respon menuju paradigma lain yaitu penggurangan resiko bencana, sehingga tumbuhlah sebuah budaya didalam masyarakat yaitu kesadaran, kewaspadaan, dan kesiap-siagaan masyarakat sesuai tema yang diambil yaitu “Menuju Purwakarta Tanggap Bencana".  -BKP101